Sungai semantan
mengalirkan lumpur hakisan rimba
yang sudah tinggal belukar
di mana unggasnya
cumalah gagak-gagak kota
mencari bangkai biawak dibelit sawa.
Kuala Semantan
Jernih dingin airmu dulu
yang sambut bersambut dengan aliran amarah Lubuk Kawah
menghilir Sungai Pahang yang terbenam sejarahnya di muara
walaupun quran direndam, airnya diminum bersama,
sumpah setia pahlawan dan dewata
tak pernah terkotakan ,
tak pernah dikatakan,
tak pernah siapa
diberitahukan
betapa
pahlawan dinobatkan penderhaka
khianat jadi mulia.
Kuala Semantan
malam ini
aku nak mandi telanjang
dalam airmu yang keruh itu
tenguklah,
beranikah buntal menggigit celah pehaku.
yassinsalleh
1036 hrs. Julai 22. 10
La cassa pacifica de yaslehs.
Kuala lumpur.
Posted by yassinsalleh to fb on Thursday, July 22, 2010 at 10:47am
-----------------------------
DULU MASA AKU AWAL REMAJA
Dulu masa aku awal remaja
sering aku membaca,
di tiang-tiang pagar,
di pohon-pohon kelapa,
di tanah kepunyaannya
di banyak pekan negeri Pahang,
Mat Keramat menuliskan,
"memang saja begitu adanya,
encik-encik dan tuan-tuan."
Mengikut yang ampunya cerita,
berkatalah Mat Keramat di pekan Raub
"Saya nak ke Kuantan ni"
Sebentar kemudian
Mat Keramat dilihat
berada sudah di pekan Kuantan.
Di manakah kini agaknya
orang istimewa Mat
Keramat ini kembara berkelana?
Ingin saja aku meminta,
Duhai Mat Keramat
bolehkah engkau
membawakan kembali
waktu orang-orang Melayu
belum pandai menipu
semoga dapat kita cari
di kalangan mereka menjadi pendita
mengajar kita pandai berbahasa
agar taulah kita bagaimana
mengatakan yang benar-benar belaka,
semoga kita tidaklah sebegini aibnya
jadi Melayu
yang kian serba tak tahu
selain dari menipu.
Memang saja begitu
adanya encik-encik dan tua-tuan.
yassinsalleh.
2240 hrs 10.09
gelapnya malam tak berpelita.
-----------------------------
Posted by abnmulya 1922 hrs.april 10.09.
Posted by yassinsalleh to fb on Saturday, August 7, 2010 at 2:18am
No comments:
Post a Comment